5. Fatal Frame II: Crimson Butterfly
Apa reaksi pertama yang dilakukan orang ketika melihat penampakan hantu di depan mereka? Sebagian besar dari kita akan lari terbirit-birit berusaha melarikan diri. Di Fatal Frame, sikap seperti ini sama sekali tidak produktif. Anda justru diharuskan untuk menangkap para hantu tersebut dengan kamera Obscura. Artinya? Anda harus melihat wajah mereka dari dekat. Yakinlah, tidak semua hantu yang ada berperingai baik. Bisa-bisa nyawa Anda yang jadi taruhan. Hal yang saya sukai dari Fatal Frame adalah setting dan plotnya yang sangat khas horror “Asia”, dengan penampakan sekelebat di latar belakang.
4. F.E.A.R
Inilah game horror yang benar-benar dapat membuat Anda
pipis di celana. Berkisah tentang anggota militer khusus yang ditugaskan untuk
menghadapi berbagai ancaman yang bersifat paranormal, Anda harus melawan berbagai
musuh yang berada di luar nalar manusia. Atmosfer, sound effect, dan keheningan
yang dibangun melengkapi elemen game FPS ini. Apalagi ketika Alma , anak kecil “menggemaskan” berbaju merah
itu mulai bermain-main dengan pikiran dan emosi Anda. Pelan tapi pasti. Siapkan
popok
3. Siren: Blood CurseSiren harus diakui adalah fenomena baru di dunia game horror. Lahir pertama kali di Playstation 2, Siren terus mendapatkan pengakuan positif dari para pecinta genre ini. Versi remake dengan peningkatan kualitas grafis dan gameplay kemudian hadir di Playstation 3. Bercerita tentang usaha bertahan hidup dari para “zombie” bernama Shibito, Anda harus menyelesaikan bagian per chapter dengan karakter yang berbeda-beda – dari yang mampu bertarung dengan senjata hingga anak kecil yang hanya bisa berlari. Setting yang gelap dan mencekam, ditambah dengan kemampuan eye hihack (melihat dari mata Shibito) membuat game ini tampil sangat menyeramkan. Tersedia di Playstation Network dan blu-ray disc untuk beberapa region.
Amnesia: The Dark Decent
Tidak ada yang lebih membuat frustrasi selain
ketidakmampuan untuk melawan balik. Hal inilah yang ditawarkan oleh game
Amnesia: The Dark Decent ketika dirilis pada tahun 2010 yang lalu. Bahkan sang
developer sendiri pun sudah memberikan clue bahwa merupakan tindakan yang bodoh
untuk berusaha melawan sang musuh di sini dan jauh lebih baik bersembunyi. Anda
benar-benar dihadapkan pada kondisi yang sangat gelap, mencekam, penuh dengan
suara yang misterius dan mengagetkan, monster yang siap memangsa Anda kapan
saja, dan berbagai kejutan yang membuat jantung terpompa keras. Yang bisa Anda
lakukan? Hanya lari dan bersembunyi. Inilah esensi game horror yang sebenarnya.
1. Silent Hill
Ketika saya pertama kali memainkan Silent Hill di
Playstation, yang terbayang adalah game survival horror ala Resident Evil
dengan senjata dan peluru yang melimpah. Namun apa yang saya hadapi? “Neraka”
yang sangat tidak bersahabat. Setiap kali dunianya berubah menjadi gelap dengan
bunyi sirene panjang yang menyeramkan, saya menjadi paranoid sendiri. Yang
harus diacungi jempol adalah kemampuan mengelola tata cahaya dengan settingnya
yang berhasil membangun suasana yang sangat menyeramkan. Keterbatasan alat pertahanan
pada awal permainan ditambah dengan kabut yang mengelilingi kota membuat Silent Hill sempurna untuk
menguji nyali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar